Wahai Cenderawasiku .....
Keindahan bulumu sangat mempesona
Bak sebatang emas terkena sinar matahari
Membuat mata sang elang membayangimu
Wahai Cenderawasiku........
Kicauan suaramu yang begitu merdu
Memanggil semua makhluk mencarimu
Segala makhluk di bumi, seakan ingin memilikimu
Wahai Cenderawasiku........
Pantaslah kamu berbangga hati
Mempunyai bulu indah
suara merdu
Tapi...
Ingatlah Cenderawasiku......
Bulu tubuhmu yang mempertahankan hidupmu
Kicauanmu yang mempertahankan keberadaanmu
Ketika semuanya itu habis
Kau akan ditendang
Kau akan diterlantarkan
Sepenggal puisi di atas rasanya tidak perlu saya...
Membaca tulisan dari seorang teman tentang gaya penyajian berita di media Tegalboto cukup membuat tidur saya kurang nyenyak. Kegiatan kami selama ini, menyusun media kepada pembaca dengan proses yang cukup panjang, mulai dipertanyakan. Proses editing semalaman, dengan sebotol kopi pahit dan beberapa linting rokok agar teman-teman saya bertahan tanpa tumbang demi menjamin tulisan yang layak diterima oleh pembaca, dipertaruhkan....