Persmahasiswa.id memberi ruang bagi pegiat persma untuk berdiskusi soal wacana jurnalisme, dialektika persma, epistemologi PPMI sebagai wadah menggalang kekuatan, dinamika isu kota dan nasional. Atas dasar tuntutan kebutuhan semua awak persma untuk berdiskusi, merawat jaringan, mendistribusi informasi—dalam satu basis data dalam jaringan (daring), Persmahasiswa.id lahir sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan itu.
Media ini akan terus disesuaikan, dan dikembangkan sesuai kebutuhan semua elemen pers mahasiswa, dan tentunya publik.
Media PPMI Nasional ini akhirnya diberi nama PERSMAHASISWA.ID, dengan bertagline “Jejaring Pers Mahasiswa Indonesia”. Nama “persmahasiswa” pada alamat situs dipakai agar tak terjadi ekslusifitas nama PPMI di kalangan pegiat pers mahasiswa di Indonesia. Mengingat, ada beberapa pegiat pers mahasiswa di beragam kota yang belum menjadi anggota PPMI.
Tagline media ini mengambil intisari dari perjalanan PPMI sebagai wadah berkumpul dan dialektika pers mahasiswa selama beberapa lapis zaman. PPMI mengada karena pertemuan elemen pers mahasiswa dari beragam disiplin keilmuan, ruang, dan kultur yang beragam. Pertemuan ini membentuk satu simpul, atau jaringan yang saling bersinergi dengan tujuan belajar dan mengembangkan hasil produksi sumber daya pers mahasiswa, serta produk jurnalistik yang disajikan kepada publik.
Keberadaan persmahasiswa.id dengan tagline “jejaring pers mahasiswa indonesia” ini nantinya tentu menjadi suatu penegasan mengapa perlu ada simpul jaringan pers mahasiswa. Agar ia terus berkembang dan dirawat di tiap generasi mendatang.
Persmahasiswa.id lahir atas kebutuhan seluruh awak pers mahasiswa yang terbatas jarak, waktu, dan tempat untuk bertemu dan saling berinteraksi. Akhirnya ada empat ruang yang diharapkan bisa jadi benang merah untuk mengatasi segala keterbatasan itu. Di antaranya: Ruang Pengawalan Isu, Ruang Diskusi, Sindikasi Berita Pers Mahasiwa, Pusat Sirkulasi Data PPMI.